Membacanya bagai menemukan sosok seorang Dee yang lain. Dee yang tidak ada dalam seri supernova. Secuil, namun manis. Kemasan yang indah. Banyak yang tersakiti untuk kebagahagiaan seseorang. Entah apa yang ingin dicapai dengan melukai hati yang lain. Mungkin, tak ingin berkehendak seperti itu, tapi memang jalan yang berkata seperti itu. Perahu kertas dengan anomali-anomali, keindahan kata-kata, dan alur cerita yang ringan namun mendalam. Entah kenapa, aku jatuh cinta saat pertama kali melihatnya di deretan rak buku itu. Saat dia belum setenar ini. Sampul depan dan sinopsis belakang sampulnya mampu menggugah hati dan menarikku untuk merelakan uangku begitu saja agar bisa menikmatinya.
"Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tau kemana harus berlabuh" -Perahu Kertas
"Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa dekat, segala sesuatunya terasa indah" -Perahu Kertas
"Dimana pun kamu, semoga pesan ini sampai. Meski tanpa perahu. Aku sangat kehilangan kamu" -Perahu Kertas
“Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya.” -Perahu Kertas
"Saya cinta sama kamu. Dari pertama kali kita ketemu, sampai hari ini, saya selalu mencintai kamu" -Perahu Kertas
“Dear Neptunus, aku mencintainya, di depannya aku mampu menjadi diriku sendiri" -Perahu Kertas
“Ini harta karunku, duniaku, aku mau berbagi duniaku sama kamu..” -Perahu Kertas
"Cinta itu tumbuh sendiri, tapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya, apalagi kalau tidak dipelihara" -Perahu Kertas
“Aku takut bicara tentang hati, maka aku tuliskan saja, lalu kusimpan dan mungkin kukirimkan ke….entah kemana” -Perahu Kertas
“Tolong, bantu saya. Saya nggak akan kuat kalau hanya berusaha sendirian..” -Perahu Kertas
“Hampa harusnya berarti tidak apa-apa.Tidak apa-apa harusnya tidak ada masalah. Termasuk sakit hati?” -Perahu Kertas
“Apa yang orang bilang realistis, belum tentu sama apa yang kita pikirkan." -Perahu Kertas
“Lagi-lagi aku harus menyadari dengan cara yang getir, bahwa hatiku belum berubah. Di hatiku masih ada kamu.” -Perahu Kertas
“Saya belajar dari kisah hidup seseorang. hati tidak pernah memilih, hati dipilih." -Perahu Kertas
“Ini bukan dongeng. Ini hidup. Harus berani dihadapi.” -Perahu Kertas
“Ikuti saja kata hati kamu. Kemanapun itu hati tidak bisa bohong.” -Perahu Kertas
“Aku gak mau sepuluh, dua puluh tahun dari hari ini, aku masih terus-terusan memikirkan orang yg sama" -Perahu Kertas
“Kita memang ngga tahu kapan perasaan ini muncul, bersamanya mata ini seakan bersinar" -Perahu Kertas
"Cinta itu yang menemukan kembali. Walaupun harus ada yang tersakiti, walaupun hati ini tak akan bisa menutupi.” -Perahu Kertas
“Saya gak mau kamu jadi dia, dan hati saya sudah memilih. Saya cuma butuh kamu..” -Perahu Kertas
“hati kamu mungkin memilihku, seperti juga hatiku selalu memilihmu" -Perahu Kertas
“Aku ngelepas kamu supaya kamu gak terus-terusan berusaha ngebahagiain aku. karena hati kamu udah gak disini.” -Perahu Kertas
"Karena hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain." -Perahu Kertas
“carilah orang yang dapat memberikanmu segalanya tanpa harus meminta.” -Perahu Kertas
“coba aja ikan disuruh jadi amfibi, ketika di dalam air dia bahagia, tapi ketika di darat dia sekarat.” -Perahu Kertas
“Hati itu dipilih, bukan memilih. Jatuh cintalah pelan-pelan. Jangan sekaligus. Berat nanti.” -Perahu Kertas
“Ombak itu suara alam paling merdu.” -Perahu Kertas
“Sama seperti perahu, aku tak tau dimana hati ini akan berlabuh.” -Perahu Kertas
“Pada dasarnya, kita tau apa yang kita inginkan, apa yang orang lain
inginkan, dan apa yang pada akhirnya kita pilih.” -Perahu Kertas
“Kalo aku paksain terus, kita akan sama-sama sakit.” -Perahu Kertas
“Yang dongeng aja gak semua ceritanya happy ending, apalagi realita.” -Perahu Kertas
“Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. Selama kita cuma diam dan ga
berbuat apa-apa, selamanya dia akan tetap jadi hantu." -Perahu Kertas
“Aku juga mau tanya hal yang sama. Tapi kayaknya kita berdua sudah tahu jawabannya.” -Perahu Kertas
"Banyak yg gak ngerti lalu terluka dan saling menyalahkan, karena itu aku takut bicara tentang hati" -Perahu Kertas
“Berhenti berpikir pakai kepala. Secerdas-cerdasnya otak kamu, nggak
mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati.” -Dee, Perahu Kertas
“Hai Neptunus, apa kabar di laut biru? Perahu kertas yang kali ini akan
membawakanmu kisah tentang perjalanan hatiku…” -Perahu Kertas
“Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi.” -Perahu Kertas
“Jalan kita mungkin berputar, tapi satu saat, entah kapan, kita pasti punya kesempatan jadi diri kita sendiri.” -Perahu Kertas
“Gimana kita bisa terus jalan kalau tempat kita berpijak aja beda.” -Perahu Kertas
“Buat apa dia kembali? Buat apa muncul sejenak lalu menghilang lagi nanti?” -Perahu Kertas
“Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa. Tidak juga janji, atau kesetiaan." -Perahu Kertas
"Sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh apa pun, oleh siapa pun.” -Perahu Kertas
hahay how can kamu bisa afal segini banyak percakapan fiiiq <3
BalasHapusnonton filmnya hasil downloadan sma bukunya aj berkali2 mbak. hahaha. *kurang kerjaan
BalasHapus