Tak afdol kalo udah cerita segala macem tentang PL tanpa cerita daerah yang aq tempati. Yupz, Banyuwangi. Kata wikipedia sih: Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat.
Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali. Kabupaten Banyuwangi terdiri atas 24 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.
Salah dua kecamatan yang berhubungan sehari2 denganku adalah Kabat (kecamatan tempat PT ICS) dan Rogojampi (Tepat kosq)
*keren kan setiap hari kita jalan kaki antara 2 kecamatan, kadang kalo ada angkot, naik angkot juga sih..
GEOGRAFI (masih dari wikipedia)
Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Jawa Timur. Luasnya 5.782,50 km^2. Wilayahnya cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Kawasan perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen dengan puncaknya Gunung Raung (3.282 m) dan Gunung Merapi (2.800 m), keduanya adalah gunung api aktif.
Bagian selatan terdapat perkebunan, peninggalan sejak zaman Hindia Belanda. Di perbatasan dengan Kabupaten Jember bagian selatan, merupakan kawasan konservasi yang kini dilindungi dalam sebuah cagar alam, yakni Taman Nasional Meru Betiri. Pantai Sukamade merupakan kawasan pengembangan penyu. Di Semenanjung Blambangan juga terdapat cagar alam, yaitu Taman Nasional Alas Purwo.
Pantai timur Banyuwangi (Selat Bali) merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Di Muncar terdapat pelabuhan perikanan.
TRANSPORTASI
masih dari wikipedia
(
)
Ibukota Kabupaten Banyuwangi berjarak 239 km sebelah timur Surabaya. Banyuwangi merupakan ujung paling timur jalur pantura serta titik paling timur jalur kereta api Pulau Jawa. Pelabuhan Ketapang terletak di kota Banyuwangi bagian utara, menghubungkan Jawa dan Bali dengan kapal ferry, LCM, roro dan tongkang.
Dari Surabaya, Kabupaten Banyuwangi dapat dicapai dari dua jalur jalan darat, jalur utara dan jalur selatan. Jalur utara merupakan bagian dari jalur pantura yang membentang dari Anyer hingga pelabuhan Panarukan dan melewati kabupaten Situbondo. Sedangkan jalur selatan merupakan pecahan dari jalur pantura dari Kabupaten Probolinggo melewati Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember di kedua jalur tersebut tersedia bus eksekutif (pattas) maupun ekonomi.
Terdapat pula moda transportasi darat lainnya, yaitu jalur kereta api Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Jember dan berakhir di Banyuwangi.
Untuk transportasi wilayah perkotaan terdapat moda angkutan mikrolet, taksi Using Transport serta colt yang melayani transportasi antar kecamatan dan minibus yang melayani trayek Banyuwangi dengan kota-kota kabupaten di sekitarnya.
*Kalau aku sih biasanya kalo ga naik colt ya paling bus antar kota gitu, hehe. Itupun ongkosnya lumayan juga, kalo diukur dari patokan ongkos angkot di kota sejuta angkot alias Bogor, haha. Ongkos naik colt sampe ke taman kota dari Rogojampi adalah 7 ribu rupiah.Kalo di Bogor paling 4 ribu atau ga 5 ribu gitu. Maklum biasa naik angkot di Bogor, jadi suka banding2in harga, hehe
Bandar Udara Blimbingsari di kecamatan Rogojampi dalam pembangunannya sempat tersendat akibat kasus pembebasan lahan, dan memakan korban 2 bupati yang menjabat dalam masa pembangunannya yaitu Bupati Samsul Hadi dan Bupati Ratna Ani Lestari. Dan pada tanggal 28 Desember 2010, Bandar Udara Blimbingsari telah dibuka untuk penerbangan komersial Banyuwangi (BWW) - Denpasar (DPS) - Banyuwangi (BWW) dan Banyuwangi (BWW) - Surabaya (SUB) - Banyuwangi (SUB), per tanggal 24 Agustus 2011 Maskapai Merpati Airlines membuka penerbangan dari Banyuwangi dengan tujuan Surabaya, Semarang, dan Bandung.
*Nah, penerbangan komersial yang biasa aku liat ni kalo lagi berangkat atau pulang dari pabrik itu sekilas kaya pesawat remote controlnya suneo,, haha itu kalo diliat dari bawah, kan aq ga tw sebenernya gimana. ^^
PENDUDUK
(masih dari wikipedia
)
Penduduk Banyuwangi cukup beragam. Mayoritas adalah Suku Osing, namun terdapat Suku Madura (kecamatan Wongsorejo, Bajulmati, Glenmore dan Kalibaru) dan Suku Jawa yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas Suku Bali dan Suku Bugis. Suku Osing merupakan penduduk asli kabupaten Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sebuah sub-suku dari suku Jawa. Mereka menggunakan Bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua Bahasa Jawa. Kesenian asal Banyuwangi adalah kuntulan, gandrung , jaranan, barong, janger dan seblang. Suku Osing Banyak mendiami di Kecamatan Rogojampi, Songgon, Kabat, Glagah, Giri, Kalipuro, Kota serta sebagian kecil di kecamatan lain.[
Bahasa dan budaya suku Osing banyak dipengaruhi oleh bahasa dan budaya Bali.
*Menariknya dari suku Osing ini adalah bahasa osingnya. Kao bilang Kopi itu kopai. jadi akhiran i jadi ai, kalo asu jadi asau. akhiran u jadi au. kalo namanya Ali perlu ati-atai tuh, karna kalo di-bahasaosing-in jadi alai,, hahaha. Sempet ketawa aja pas denger di warung ada yang bilang, "Bu, tumbas kopai". *tumbas=beli ^^
Lama-lama jadi laper nih, upz.. puasa woy.. inget puasa.. haha..
okee.. langsung aja bahas masalah perut dan mata. ^^
MASAKAN DAN MAKANAN KHAS
(
masih dari wikipedia
(
)
Masakan khas adalah Rujak Soto perpaduan Rujak Uleg Jawa Timur yang disiram dengan kuah Soto Babat serta ditaburi emping mlinjo serta sego tempong nasi campur kas Banyuwangi. Oleh-oleh khas ialah Sale pisang Ambon yang banyak diproduksi di kecamatan Songgon serta kue bagiak kue kering yang berbahan dasar tepung sagu.
*Merasakan rujak soto ini tergantung lidah masing2 orang. Kalau tidak terbiasa dengan rasa soto yang diberi sambel kacang, pasti ga akan mau nyoba lagi. tapi So far, banyak yang menyukai makanan ini kok. ^^
Sego Tempong adalah nasi dengan sayur-sayuran atau Kulupan(jawa) dengan sambal super pedas biasanya dengan ikan asin. dinamakan sego tempong karena sensasi sambalnya seperti di tampar.
*Nah, yang ini makanan mematikan. Peudesnya super bo'.. Bagi yang ga biasa dengan masakan pedas, perut anda akan dicuci habis alias diare setelah makan hidangan ini. Tapi bagi penyuka makanan pedas, makanan ini sangat recommended. ^^
Sego Cawuk/Sego janganan adalah nasi dengan sayur yang terbuat dari kelapa diparut dengan sambal/gecok, konon ini adalah menu favorit Syekh Siti Jenar.
*Yang ini saya ga gitu tau, soalnya waktu di Banyuwangi belum pernah nemuin makanan ini. ^^
OBJEK WISATA
(
masih dari wikipedia
(
)
- Taman Nasional Alas Purwo
- Kawah Ijen
- Pantai Grajagan
- Pantai Plengkung
- Pantai Rajegwesi
- Pantai Sukamade
- Pantai Trianggulasi
- Pantai Blimbingsari
- Pulau Merah
- Watu Dodol
- Taman Nasional Baluran
- Telaga Umbul Pule
- Air Terjun Lider
- Kali Klatak
- Kolam Renang Jatisrono
- Gumuk Kancil
- Air Terjun Wonorejo
- Perkebunan dan Air Terjun Kalibendo
- Pemandian Taman Suruh
- Mirah Fantasia Waterboom dan Istana Burung
- Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi
- Taman Wisata Pancoran Rogojampi
- Desa Wisata Osing
- Pantai Bedul
*Banyaknya tempat wisata disana pun ga ada satu pun yg udah aq kunjungi slama hampir 1 buan disana. Paling juga nogkrong di masjid kota lagi, di mesjid lagi. Terus di Taman Sri Tanjung depa Masjid, abis ntu di Alun2. Udah segitu doank paling, hehe. Ow.. ada lagi ternyata yang pernah, Pantai Solong. Waktu itu liat Sunrise
Masjid Agung Banyuwangi
Taman Sri Tanjung
Alun-alun Banyuwangi
Wah.. menarik bukan seputar Banyuwangi ini? So, jangan cuma baca. Datangi dan rasakan sensasinya. Dijamin nendang banget,, haha ^^.