Senin, 18 Maret 2013

My story has begun



Ibu, hari ini aku merasakan apa yang kau rasakan. Saat tiba-tiba kulihat kau pulang dengan langkah kaki yang cepat dan masuk ke dalam kamar kemudian menangis. Aku merasakan saat dimana kau memberikan penjelasan tetapi mereka tidak memahaminya. Aku merasakan saat dimana kau sudah mempersiapkan semuanya tetapi tidak diperhatikan. Aku merasakan saat kau berbicara dan bahkan mereka tak mendengar.

Ibu, apakah ini akibat dahulu aku pun juga begitu? aku tahu sekarang rasa sakitnya itu bagaimana. Aku hanya ingin menyampaikan ilmu ini. Membuat mereka paham. Berharap mereka semua mengerti dengan semua penjelasan-penjelasanku. Aku pun tidak ingin menggurui karena aku tahu, ilmuku masih dan sangat teramat "cetek".

Apakah aku egois ibu? Aku yang dahulu tidak begitu mendengarkan penjelasan orang yang mengajariku dan sekarang aku ingin didengarkan? Aku benci marah-marah di depan mereka. Aku tahu mungkin ini semua faktor dari diriku sendiri yang belum bisa membuat mereka tertarik dengan penjelasan-penjelasanku.

Tapi sesungguhnya ibu, aku hanya ingin mereka mengerti dan paham dengan semua penjelasanku. Tidak didengarkan pun tidak apa-apa, yang penting mereka paham. Tapi yang terjadi adalah didengarpun tidak, paham pun tidak sama sekali.

Aku menyukai ini ibu. Menyukai belajar bersama mereka. Saling berbagi ilmu dan informasi dengan mereka. Menikmati segala proses yang aku jalani untuk membuat mereka mengerti dan paham. Begitu nikmat menjadi sosok sepertimu. Menjadi sepertimu, menjadi apa yang disebut orang pahlawan tanpa tanda jasa, GURU.

Apakah ini yang disebut "passion" itu ibu? Saat aku bersama dengan mereka, aku melupakan semua beban-bebanku. Semuanya mengalir begitu indah, tapi aku sedih saat mereka tak kunjung mengerti dan paham dengan ilmuku yang masih dan teramat sangat "cetek" ini. Saat mereka tak memahami penjelasan-penjelasanku. Tapi aku tak pernah merasa lelah bahkan menyesal melakukan itu untuk mereka.

Sungguh ibu, tak ada yang lebih menyenangkan dari melihat senyuman-senyuman mereka, mendengar tawa mereka, mendengarkan mereka bercerita, mendengar mereka berkata "paham kak" atau "okee kak jelas".

Ibu, andai kau ada disini, aku ingin berbagi ini semua denganmu ibu...

"Mungkin aku perlu mendengarkan orang lain dulu sebelum aku ingin didengar. Aku percaya mendengarkan orang lain bisa membantu untuk mengambil keputusan-keputusan terbaik dalam hidup. Mungkin aku perlu berdiam diri untuk have a resume, untuk mendengar suara hati dan pikiran yang sesungguhnya"

"Mother, You gave me lots of good advice and had a lot to say. As I get older, I realize everything you said was true".

Miss you, Mom


Your little girl ^^

Senin, 11 Maret 2013

Lamongan Bukan Pekalongan

Lamongan itu kota asalku. Hampir 4 Tahun ini aku menjadi anak rantau yang jauh dari orangtua. Sedih?? kalo ditanya gitu sih, udah pasti sedih. Tapi, kalo inget tujuan awal kesini, pasti udah ga sedih lagi, hehe. Kesini?? kemana sih??

Bogor, kota yang gak pernah terpikir bakal aku datengin, apalagi buat kuliah. tapi kalo dingat-ingat, aq ada disini emang karena Allah telah menggariskannya seperti itu. Ini sebenarnya, agak2 kurang bisa dipercaya. Waktu kecil dulu, aq pernah menuliskan kalo nanti aku akan punya mobil sendiri dengan Plat Nomor
"F 12 Q"
Dan baru sadar sekarang kalo "F" itu adalah plat nomor Bogor. lucu juga kalo dipikir2, seperti ada korelasi, ya semoga terwujudlah itu mobilnya. amiiin.. :)

Okee..lanjut ke cerita intinya. Jadi, hampir 4 tahun aku disini, masih ada saja yang sering ketuker degan asal daerahku. Kalo masih awal pas kenalan sih wajar kalo ketuker, tapi ini udah hampir 4 tahun. Jadi ceritanya gini. Cerita dari awal aja deh.

awal masuk IPB, gak langsung ditempatin kuliah bareng teman sedepartemen. kita dikumpulin dulu menjadi beberapa kelas dengan mata kuliah umum, layaknya SMA kelas 4. Kelas ini disebut Tingkat Persiapan Bersama atau TPB. Nah disini banyak kenal dengan banyak teman2 baru yang berbeda departemen. Kalo lagi liburan, pasti pada sms minta oleh2. eh.. tiba2 ad yg sms.
X: "Viq,ntar kalo balik, bwa oleh2 Batik yaaa.."
Aku: "Batik??? maksudnya??"
X: "Iya, kan kota lw terkenal dengan batik. Batik Pekalongan. Lw dari Pekalongan kan??"
Aku: "zzzzzz Lamongan gw,, bukan Pekalongan"

Okeee.. kalo itu mungkin agak sedikit maklum, karena baru awal2 mungkin. Nah kalo ini ceritanya beda lagi. Udah hampir 4 tahun disini, tapi ttp aj msh ad yg ketuker Lamongan sama Pekalongan.
Y: "Lw pulang sendiri Viq?"
Aku: "Iya, knapa emang"
Y: "Knapa ga bareng sih Ayu??"
Aku: "Ko bareng Ayu? kan beda kita"
Y: "lah lw bukannya dari pekalongan sama kaya si Ayu?"
Aku: "Lamongan gw, bukan pekalongan"
Y: "Oh beda yaa?"
Aku: "Bedalah, Lamongan di Jawa Timur, Pekalongan di Jawa Tengah. zzzzz"

@veeqsyafiqoh: Kenapa sih masih banyak yg ketuker antara Lamongan sama Pekalongan. Padahal jauh, Pekalongan di Jateng, Lamongan di Jatim,namanya aja udah beda. 

@veeqsyafiqoh: Sampe inget waktu itu banyak yg nitip oleh2 batik gara2 dikira dari pekalongan,, padahal dari Lamongan. beda wooy.. bedaaa...

@veeqsyafiqoh: Yang lebih parahnya lagi pas dibilang dari pamulang,, Lamongan wooooy.. bukan pamulang.. itu bedaaaa,, pamulang itu habitatnya

@veeqsyafiqoh: Dan sampe udah mau 4 tahun di Bogor, masih aja ada yg bilang,, "kapan pulang ke PEKALONGAN??" LAMONGAN woooy.. LAMONGAN.. zzzzz
*@virjeanp itu tmn sedepartemen, sekosan, dan selorong gw pas di asrama


BPW

Ceritanya ini hunting BPW buat penelitian. Apa sih BPW?? BPW itu kepanjangan dari Buffer Peptone Water. Ini media buat pengenceran bakteri. Nyarinya ga tahu sih susah ato ga, yang jelas, di Laboratorium Mikrobiologi Departemenku nggak tersedia media ini, karena masih pake Larutan Garam Fisiologis ato biasa dikenal dengan garfis. Akhirnya dapet dari Departemen Biologi. Lumayan agak ribet nyarinya, soalnya ga tw tepatnya di Lab. mana di Departemen Biologi yang nyediain media ini. setelah hunting sekitar 2 hari, akhirnya dapet juga. Alhamdulillah,meskipun harganya ga bisa dibilang murah juga,, hehe.

Nah, ini ada cerita selingannya selama pencarian BPW itu. ceritanya, pas hunting BPW, Gw iseng2 ngetweet: "Hunting BPW". eh.. banyak* yg penasaran ternyata BPW itu apa (*banyak=lebih dari satu,, lebay..). dari mulai menerka-nerka dengan berbagai pelesetan sampe emang bener2 serius penasaran.

@veeqsyafiqoh: Hunting BPW
@Fiqhy_Dean: BPW=Bapak2 Pendamping Wisuda
@veeqsyafiqoh: bukan,, Brondong Pendamping Wisuda,, ahaha

@veeqsyafiqoh: Hunting BPW 
@muhafirdaus: apaan tu BPW??
@veeqsyafiqoh: Buffer Pepton Water kak, bwt pengenceran. haha..
@muhafirdaus: Oh kirain Bidadari Pendamping Wisuda :p
@veeqsyafiqoh: tw deeh.. yg udh sarjana mah.. maunya sih gt kak.. Brondong Pendamping Wisuda.. hahaha :p

** @veeqsyafiqoh itu akun twitter gw,, ttp ya promote.. ahaha.. :p

Okee.. itu cuma selingan aja ceritanya di tengah hiruk pikuk per-cin(TA)-an,, yang penting BPW udah ketemu, jadi udah bisa lanjut step selanjutnya. semoga lancar.. amiiin..
*** TA= Tugas Akhir