Selasa, 14 Agustus 2012

BANYUWANGI

Tak afdol kalo udah cerita segala macem tentang PL tanpa cerita daerah yang aq tempati. Yupz, Banyuwangi. Kata wikipedia sih: Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa TimurIndonesia. Ibukotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat.

Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali. Kabupaten Banyuwangi terdiri atas 24 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.

Salah dua kecamatan yang berhubungan sehari2 denganku adalah Kabat (kecamatan tempat PT ICS) dan Rogojampi (Tepat kosq)
*keren kan setiap hari kita jalan kaki antara 2 kecamatan, kadang kalo ada angkot, naik angkot juga sih..


GEOGRAFI (masih dari wikipedia)



Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Jawa Timur. Luasnya 5.782,50 km^2. Wilayahnya cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Kawasan perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen dengan puncaknya Gunung Raung (3.282 m) dan Gunung Merapi (2.800 m), keduanya adalah gunung api aktif.

Bagian selatan terdapat perkebunan, peninggalan sejak zaman Hindia Belanda. Di perbatasan dengan Kabupaten Jember bagian selatan, merupakan kawasan konservasi yang kini dilindungi dalam sebuah cagar alam, yakni Taman Nasional Meru Betiri. Pantai Sukamade merupakan kawasan pengembangan penyu. Di Semenanjung Blambangan juga terdapat cagar alam, yaitu Taman Nasional Alas Purwo.

Pantai timur Banyuwangi (Selat Bali) merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Di Muncar terdapat pelabuhan perikanan.

TRANSPORTASI

(
masih dari wikipedia
)



Ibukota Kabupaten Banyuwangi berjarak 239 km sebelah timur Surabaya. Banyuwangi merupakan ujung paling timur jalur pantura serta titik paling timur jalur kereta api Pulau Jawa. Pelabuhan Ketapang terletak di kota Banyuwangi bagian utara, menghubungkan Jawa dan Bali dengan kapal ferry, LCM, roro dan tongkang.

Dari Surabaya, Kabupaten Banyuwangi dapat dicapai dari dua jalur jalan darat, jalur utara dan jalur selatan. Jalur utara merupakan bagian dari jalur pantura yang membentang dari Anyer hingga pelabuhan Panarukan dan melewati kabupaten Situbondo. Sedangkan jalur selatan merupakan pecahan dari jalur pantura dari Kabupaten Probolinggo melewati Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember di kedua jalur tersebut tersedia bus eksekutif (pattas) maupun ekonomi.

Terdapat pula moda transportasi darat lainnya, yaitu jalur kereta api Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Jember dan berakhir di Banyuwangi.

Untuk transportasi wilayah perkotaan terdapat moda angkutan mikrolet, taksi Using Transport serta colt yang melayani transportasi antar kecamatan dan minibus yang melayani trayek Banyuwangi dengan kota-kota kabupaten di sekitarnya.

*Kalau aku sih biasanya kalo ga naik colt ya paling bus antar kota gitu, hehe. Itupun ongkosnya lumayan juga, kalo diukur dari patokan ongkos angkot di kota sejuta angkot alias Bogor, haha. Ongkos naik colt sampe ke taman kota dari Rogojampi adalah 7 ribu rupiah.Kalo di Bogor paling 4 ribu atau ga 5 ribu gitu. Maklum biasa naik angkot di Bogor, jadi suka banding2in harga, hehe

Bandar Udara Blimbingsari di kecamatan Rogojampi dalam pembangunannya sempat tersendat akibat kasus pembebasan lahan, dan memakan korban 2 bupati yang menjabat dalam masa pembangunannya yaitu Bupati Samsul Hadi dan Bupati Ratna Ani Lestari. Dan pada tanggal 28 Desember 2010, Bandar Udara Blimbingsari telah dibuka untuk penerbangan komersial Banyuwangi (BWW) - Denpasar (DPS) - Banyuwangi (BWW) dan Banyuwangi (BWW) - Surabaya (SUB) - Banyuwangi (SUB), per tanggal 24 Agustus 2011 Maskapai Merpati Airlines membuka penerbangan dari Banyuwangi dengan tujuan Surabaya, Semarang, dan Bandung.

*Nah, penerbangan komersial yang biasa aku liat ni kalo lagi berangkat atau pulang dari pabrik itu sekilas kaya pesawat remote controlnya suneo,, haha itu kalo diliat dari bawah, kan aq ga tw sebenernya gimana. ^^

PENDUDUK
(masih dari wikipedia
)


Penduduk Banyuwangi cukup beragam. Mayoritas adalah Suku Osing, namun terdapat Suku Madura (kecamatan Wongsorejo, Bajulmati, Glenmore dan Kalibaru) dan Suku Jawa yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas Suku Bali dan Suku Bugis. Suku Osing merupakan penduduk asli kabupaten Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sebuah sub-suku dari suku Jawa. Mereka menggunakan Bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua Bahasa Jawa. Kesenian asal Banyuwangi adalah kuntulangandrung , jaranan, barong, janger dan seblang. Suku Osing Banyak mendiami di Kecamatan Rogojampi, Songgon, Kabat, Glagah, Giri, Kalipuro, Kota serta sebagian kecil di kecamatan lain.[
Bahasa dan budaya suku Osing banyak dipengaruhi oleh bahasa dan budaya Bali.

*Menariknya dari suku Osing ini adalah bahasa osingnya. Kao bilang Kopi itu kopai. jadi akhiran i jadi ai, kalo asu jadi asau. akhiran u jadi au. kalo namanya Ali perlu ati-atai tuh, karna kalo di-bahasaosing-in jadi alai,, hahaha. Sempet ketawa aja pas denger di warung ada yang bilang, "Bu, tumbas kopai". *tumbas=beli ^^

Lama-lama jadi laper nih, upz.. puasa woy.. inget puasa.. haha..
okee.. langsung aja bahas masalah perut dan mata. ^^

MASAKAN DAN MAKANAN KHAS
(
masih dari wikipedia
)



Masakan khas adalah Rujak Soto perpaduan Rujak Uleg Jawa Timur yang disiram dengan kuah Soto Babat serta ditaburi emping mlinjo serta sego tempong nasi campur kas Banyuwangi. Oleh-oleh khas ialah Sale pisang Ambon yang banyak diproduksi di kecamatan Songgon serta kue bagiak kue kering yang berbahan dasar tepung sagu.
*Merasakan rujak soto ini tergantung lidah masing2 orang. Kalau tidak terbiasa dengan rasa soto yang diberi sambel kacang, pasti ga akan mau nyoba lagi. tapi So far, banyak yang menyukai makanan ini kok. ^^

Sego Tempong adalah nasi dengan sayur-sayuran atau Kulupan(jawa) dengan sambal super pedas biasanya dengan ikan asin. dinamakan sego tempong karena sensasi sambalnya seperti di tampar.
*Nah, yang ini makanan mematikan. Peudesnya super bo'.. Bagi yang ga biasa dengan masakan pedas, perut anda akan dicuci habis alias diare setelah makan hidangan ini. Tapi bagi penyuka makanan pedas, makanan ini sangat recommended. ^^

Sego Cawuk/Sego janganan adalah nasi dengan sayur yang terbuat dari kelapa diparut dengan sambal/gecok, konon ini adalah menu favorit Syekh Siti Jenar.
*Yang ini saya ga gitu tau, soalnya waktu di Banyuwangi belum pernah nemuin makanan ini. ^^

OBJEK WISATA
(
masih dari wikipedia
)




  • Taman Nasional Alas Purwo
  • Kawah Ijen
  • Pantai Grajagan
  • Pantai Plengkung
  • Pantai Rajegwesi
  • Pantai Sukamade
  • Pantai Trianggulasi
  • Pantai Blimbingsari
  • Pulau Merah
  • Watu Dodol
  • Taman Nasional Baluran
  • Telaga Umbul Pule
  • Air Terjun Lider
  • Kali Klatak
  • Kolam Renang Jatisrono
  • Gumuk Kancil
  • Air Terjun Wonorejo
  • Perkebunan dan Air Terjun Kalibendo
  • Pemandian Taman Suruh
  • Mirah Fantasia Waterboom dan Istana Burung
  • Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi
  • Taman Wisata Pancoran Rogojampi
  • Desa Wisata Osing
  • Pantai Bedul
  


*Banyaknya tempat wisata disana pun ga ada satu pun yg udah aq kunjungi slama hampir 1 buan disana. Paling juga nogkrong di masjid kota lagi, di mesjid lagi. Terus di Taman Sri Tanjung depa Masjid, abis ntu di Alun2. Udah segitu doank paling, hehe. Ow.. ada lagi ternyata yang pernah, Pantai Solong. Waktu itu liat Sunrise






Masjid Agung Banyuwangi






Taman Sri Tanjung




Alun-alun Banyuwangi


Wah.. menarik  bukan seputar Banyuwangi ini? So, jangan cuma baca. Datangi dan rasakan sensasinya. Dijamin nendang banget,, haha ^^.





Senin, 13 Agustus 2012

Cerita PL part 2

Tempat PL-ku terletak di daerah Banyuwangi. Saya menempuhnya dengan jalur darat dengan menggunakan KA. Mutiara Timur Pagi yang berangkat dari Stasiun Gubeng Baru, Surabaya, Jawa Timur. Saya berangkat dari Surabaya sekitar pukul 09.00 WIB bersama dengan teman2 saya, yaitu Lukman, Rasta, Yudha, dan Dika. Well, semua cowok dan saya adalah satu2nya cewek di rombongan ini. Mereka ber-4 sebelumnya berangkat dari Bogor. Rute yang saya lewati adalah Lamongan-Surabaya-Rogojampi (Banyuwangi), berbeda dengan keempat teman2 saya, yaitu Bogor-Jakarta-Surabaya-Rogojampi (Banyuwangi). kami berangkat ke Banyuwangi tanggal 14 Juli 2012. Perjalanan Surabaya-Rogojampi memakan waktu sekitar 7 jam. Tracknya cukup panjang,indah, dan mendebarkan. Kami harus melewati terowongan2 yang gelap dan juga rel di atas jurang. Perjalanan tak terasa singkat juga meskpun kami sudah terlelap tidur sepanjang perjalanan.

Perjalanan ini terasa menyenangkan karena ini adalah pengalaman pertama kami untuk pergi ke Banyuwangi menggunakan kereta. Kereta yang kami gunakan merupakan kereta kelas bisnis yang di belakangnya diikuti dengan gerbong kereta eksekutif. Kami mendapat tempat duduk di gerbong pertama dengan nomor kursi 2B(Dika), 2C(Lukman), 2D(Yudha), 3A(Saya a.k.a Viviq), dan 3B(Rasta).

Sepanjang perjalanan yang kami lakukan adalah: Rasta: Sibuk dengan Ipodnya, Yudha: dengerin musik dari HP dan sesekali ol pake tab, Lukman: Sibuk dg BB-nya, entah ol ato ngapain, Dika: Sibuk dengan handycamnya buat ngerekam penampakan2 di terowongan dan kengerian jurang di bawah rel, kalo aq sih paling sms-an, ol, makan, haha. Selebihnya mah kita kompak. Yupz, tidur. Fenomena yang kami lewati juga adalah area lumpur lapindo di samping rel yang kami lewati. Di dalam kereta pun penuh dengan bule2 yag kayanya mau ke bali karena akhir tujuan dari kereta kami adalah ketapang. Ketapang adalah pelabuhan penyebrangan menuju Pulau Dewata, Bali.

Kurang lebih 7 jam sudah perjalanan darat yang kami tempuh. Kami pun sampai di Stasiun Rogojampi. Dijemput Wiwid dengan baju merah menyala yang ga akan membuat kami nyari2 lagi dimana wiwid meskipun udah turun 15 Kg yang tidak berbeda nyata,, hahaha,, *piiiis wiiid.. wiwid adalah teman kami juga, tapi dia sudah sampai lebih dulu dari pada kami. karena rumahnya memang dekat dengan Banyuwangi. Tepatnya adalah di Kota Jember. Kota ter-ngunduh mantu 2012,, haha *kata lukman loh ini wiiid.. bukan gue. Oke, back to Rogojampi. Kita ga hanya dijemput sama wiwid, tapi juga dijemput oleh pegawai ICS yang rumahnya akan menjadi tempat kos kami, namanya Pak Wandi. Pak Wandi ini adalah Security di ICS. orangnya sangat baik dan ramah, istri dan keluarganya pun sama baiknya.


*Sebenernya ada foto bapak dan ibu wandi, tapi edisi fotonya itu pas qt pulang, jadi masih ada di kamera lukman. Belum sempet mindahin.


Dari stasiun, kita ber-5 naik angkutan umum yang udah dirental. Sekitar 15 menit, kamipun sampai di tempat kos. Rasanya sangat lega dan capek. Kita semua satu kos, cuma ya pasti beda kamarlah.. Aku sekamar dengan wiwid, Lukman sama Dika sebelah kamarq, terus Yudha sama Rasta depan kamar Dika-Lukman.

Beristirahat dengan tenang malam itu setelah menikmati nasi tempong khas Banyuwangi,, *horor jg ni kata2, beristirahat dengan tenang a.k.a tidur. Siap menyambut esok di pagi yang cerah, hari pertama kerja.


Hari pertama berangkat bareng Qorina, teman baru kami dari Universitas Brawijaya-Malang. dia udah mulai kerja lebih awal dari kami. Awal liat Qorina berangkat kerja pake make up. jadi mikir,, wah.. jangan2 gitu ya kalo orang2 kerja gitu,, hihihi. Sampai di depan pabrik, kami sempatkan untuk sarapan dulu.


Sarapan pertama kami adalah nasi pecel dengan lauk telur dadar dan tempe goreng seharga 5 ribu rupiah. Cap cus abis itu masuk ke pabrik. Qorina ijin duluan, karena takut telat. Jadi udah ga bareng kita lagi.


sampe di pabrik, kita menuju kantor. Pertama kita disuruh menunggu di ruang tunggu. Terus abis itu di suruh masuk ke meeting room gitu, kalo ga mutiara ya berlian room namanya. Terus kita dipindah lagi ke tempat meeting di sbelahnya. Kami mendapat pengarahan seputar masalah operasional, teknis, serta mekanisme kerja di dalam ruang proses. Disitu kami pun disambut. Tidak hanya kami yang berada di ruangan tersebut, tapi juga ada adik2 SMK Wongsorejo yang akan magang disana juga, tapi mereka selama 4 bulan.


Ini suasana di ruang meeting pertama sebelum dipindah. Dari ki-ka: Rasta, Yudha, Aq (Viviq)



Dari kiri ke kanan ada wiwid, Lukman, dan Dika


Acara penyambutannya bareng anak2 SMK yang tadi itu. Acara dibuka oleh Pak Syahroni, lupa apa jabatan beliau, hehe. Terus penjelasan teknis di lapangan oleh manajer Quality Assurance (QA): Bapak Sulis, dilanjutkan pengarahan kepribadian sosialisasi penilaian kehidupan sehari2 di lingkungan kerja maupun kos oleh Manajer HRD: Bapak Jefri, dan yang terakhir dari orang HRD juga, namanya pak Doni.

Setelah acara penyambutan, kita dibagikan baju proses yang nantinya akan kita pakai setiap hari saat memasuki ruang proses dan mengikuti jalannya proses. Kita diajak keliling2 ruang proses dengan memakai baju proses tersebut. Bajunya mirip2 kaya ninja gitu, tertutup semua dan bercadar. Terus kita memakai Sepatu boot juga yang sudah kami bawadari rumah.

 
Baju Proses dan Topi Bercadar


Acara keliling2 ditemani oleh Pak Doni. Berkenalan pula dengan orang2 yang bekerja disana, ga semuanya juga sih. Karena pekerjanya sangat banyak. Setelah puas berkeliling2, kegiatan kami pun selesai untuk hari pertama. Pulang ke kosan setelah itu. Jalan kaki tentunya,, hehe ^^.
 



Cerita PL part 1

Praktik Lapangan atau yang biasa disebut dengan PL adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh mahasiswa semester 6, seperti saya, di Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. PL merupakan suatu mata kuliah yang bernilai 4 SKS dan masuk ke dalam kurikulum semester 7, namun untuk pelaksanaannya sendiri ada di liburan semester 6 menuju semester 7. Nama mata kuliah ini cukup keren sebenernya, Integrated Quality Assurance (IQA) tapi biasa disebut dg PL karena memang intinya adalah mahasiswa menjalankan praktek lapangan di dunia nyata dengan penerapan aplikasi2 ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan. S1 memang identik dengan teori2 mulu. Meskipun diprodi saya, THP, yang diplesetkan a.ka. Tiap Hari Praktikum memang banyak praktiknya juga, namun baru sebatas skala laboratorium saja. Kalaupun ada praktik lapangan ato fieldtrip ke perusahaan atau home industry, biasanya waktunya terlalu singkat untuk disebut praktik lapangan, lebih ke visit may be, hehe.

Nah, untuk tempat PLnya sendiri, mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengambil tema dan tempat PL sendiri, tentu saja dengan berkonsultasi dengan dosen pembimbing yang telah ditentukan. Kadang pun, tema sudah terbayang, perusahaan yang diinginkan untuk dituju belum di tangan. Tidak mudah ternyata untuk mencari tempat PL. Ada sebagian teman2 saya yang nasibnya di-PHP-in sama perusahaannya alias digantungin gitu. Perusahaan seolah2 menjadi PHP (Pemberi Harapan Palsu) dengan bilang, "ya nanti saya akan kabari bagaimana keputusannya". Namun, setelah ditungu2, telp yang dijanjikan tak kunjung datang. Sewaktu ditelpon balik jawabannya mengagetkan, "Maaf, perusahaan kami tidak berproduksi karena kurangnya pasokan bahan baku", atau "Maaf, untuk tahun ini perusahaan kami tidak menerima mahasiswa magang". Nah lo? kalo udah kaya gitu lantas gimana? Ya udah, buru2 cari yang lain. Ada teman saya yang berpengalaman sekali dengan hal ini *no mention,, haha ^^. Beruntungnya saya tidak mengalami nasib seperti itu. Meskipun sempet agak galau karena ditolak perusahaan yang sebenernya pengen banget saya tuju. Itu juga awalya iseng aja coba apply, tapi ternyata ditolak. Tapi emang dari awal udah dapet perusahaan, jadi agak santai meskipun ditolak, hehe.

Berawal dari iseng2 aja sebenarnya. Ada temen2 yg mau ngisi form PL buat diserahin ke TU. terus saya nanya perusahaannya dimana, gimana, bergerak di bidang apa, produknya apa aja, dan yang paling penting GEDE ga? ya udah ikut aja minta ditulisin nama juga, ternyata perusahaan yang menjadi tujuan PL-ku adalah perusahaan yang waktu itu disinggahi sewaktu fieldtrip Jawa-Bali di akhir semester 5 dan saya tidak ikut waktu itu.


Apa coba nama perusahaannya? dimana? perusahaan apa sebenernya ntu? mau tw aja apa mau tau banget? haha ^^. Perusahaan tersebut adalah PT Istana Cipta Sembada (ICS), Banyuwangi, Jawa Timur.



PT Istana Cipta Sembada merupakan perusahaan swasta nasional yang berbentuk Perusahaan Menengah Dalam Negeri (PDMM) dan bergerak di bidang pembekuan udang yang terletak di Desa Laban Asem, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur. Perusahaan ini bersifat korporasi (gabungan beberapa perusahaan) yang dinamai ICS Group, dengan kantor pusatnya berada di Surabaya. Luas wilayah PT Istana Cipta Sembada sebesar 1750,05 m2 dan berada ± 40 m dari Jalan Raya Kecamatan Laban Asem member kemudahan perusahaan dalam mentransportasi produknya dan karyawan juga lebih mudah dalam mengakses perusahaan.

Produk-produk yang yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah udang beku berbagai bentuk, yaitu:  headless, peeled tail on, peeled and deveined, peeled undeveined, peeled tail on butterfly, peeled tail on stretched, dan peeled and deveined STPP. Perusahaan ini  melakukan ekspor udang beku ke Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Selain memproduksi udang, perusahaan ini pun memproduksi gurita beku. Namun, pengolahan gurita beku ini tidak sebanyak komoditas udang untuk setiap harinya, tergantung pasokan bahan baku yang tersedia. Bahan baku udang diperoleh dari supplier, pos-pos penampungan di daerah Gresik dan Lamongan, serta udang hasil panen tambak di daerah sekitar Banyuwangi, Situbondo, Bali, NTB, NTT, dan Kalimantan.


Segitu dulu tentang PLnya. Abis ini ganti halaman buat ceritain gimana disananya. semoga bermanfaat ^^